PENGERTIAN PROXY SERVER,DHCP,DNS, dan BRIDGE
Pengertian Proxy Server, DHCP, DNS, dan Bridge
Pengertian dan Definisi Proxy Server
Proxy server adalah sebuah server atau program komputer yang berperan sebagai penghubung antara suatu komputer dengan jaringan internet. Atau dalam kata lain, server proksi adalah suatu jaringan yang menjadi perantara antara jaringan lokal dan jaringan internet. Proxy server dapat berupa suatu sistem komputer ataupun sebuah aplikasi yang bertugas menjadi gateway atau pintu masuk yang menghubungan komputer kita dengan jaringan luar.
Cara kerja proxy server sebenarnya sangat sederhana. Ketika seorang pengguna layanan proxy meminta berkas, files, sambungan atau sumberdaya dari public server, maka proxy server meneruskannya ke internet seolah-olah proxy tersebut yang meminta. Dan ketika proxy server mendapatkan apa yang di minta pengguna, dia memberikan respon kepada pengguna seolah-olah dia adalah public server (internet). Dengan menggunakan proxy, maka identitas komputer menjadi tersembunyi. Proxy ini pada umumnya digunakan untuk kegiatan menyembunyikan identitas atau untuk menghindari pemblokiran akses ke suatu server.
Contoh penggunaan proxy server adalah untuk mengakses jejaring sosial dari kator atau kampus. Banyak pekerja kantoran dan mahasiswa yang tidak bisa mengakses jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter di lingkungan kantor atau kampus. Hal ini merupakan kebijakan dari pemilik koneksi, yang dimaksudkan agar menganggu kosentrasi kerja atau belajar karena sibuk berjejaring sosial. Untuk menyiasati pembatasan itu, maka digunakanlah proxy server. Dimana akan terlihat dari server kantor yang mengatur lalu lintas data, bahwa yang anda tuju adalah server proxy, bukan server Facebook atau Twitter. Sehingga pemblokiran tidak berlaku untuk anda. Atau sebaliknya.
Berdasarkan contoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa proxy server berfungsi, antara lain adalah:
1. Membagi koneksi
2. Menyembunyikan identitas (IP)
3. Memblokir situs yang tidak diinginkan
4. Mengakses situs yang di blokir
5. Melindungi dan menjaga komputer dari pencurian dan kebocoran data
Sebagai firewall dari situs-situs yang tidak terpercaya dan berbahaya
Sebagai media untuk menyimpan sejarah browsing dalam bentuk cache
Merubah topologi jaringa komputer anda, dan lain-lain.
Pengertian DHCP
DHCP (merupakan kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.
Dalam sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DHCP, untuk memberikan konfigurasi terkait pengalamatan komputer atau host harus dilakukan secara manual. Jika ada ratusan host yang tergabung dalam jaringan local tersebut, maka sang Administrator pun harus melakukannya hingga ratusan kali. Terlihat sangat tidak efektif bukan??
Namun, tidak demikian jika sudah dipasang DHCP pada jaringan local. Pemberian IP address untuk setiap komputer tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem yang memegang tanggung jawab tersebut. Jadi, berkurang dong beban sang Administrator jaringan, dia hanya sekali melakukan settingan di komputer yang menjalankan service DHCP.
Apa itu DHCP Server?
Dalam jaringan, server merupakan komputer yang tugasnya melayani setiap komputer atau host yang tergabung dalam satu jaringan. Nah, mudah saja, DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani fungsi DHCP sebagaimana yang sudah dikatakan pada awal artikel ini. DHCP server inilah yang nantinya akan memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang terhubung.
DHCP server merupakan komputer yang berfungsi memberi pinjaman IP address ke host yang ada. Sedangkan host yang mendapat pinjaman IP address dari DHCP server tersebut biasa disebut DHCP Client. Jadi, dimana ada server pasti ada client juga.
Cara kerja DHCP dalam jaringan
Terdapat 4 tahapan yang dilakukan dalam proses peminjaman IP address pada DHCP. Berikut adalah uraiannya:
Tahap 1: IP
Comments
Post a Comment